BUSA KATA 50
oleh Singgih Widodo pada 09 November 2010
Aku Luruh..
Jiwaku bergemuruh
Aku Terhenyak..
Ragaku tak mampu berbuat banyak
Aku Trenyuh..
Tanganku hanya mampu berbagi sedikit hasil peluh
...
Ibu Bumi Tanah Pertiwi terbaring tak sadarkan diri
Berselimut duka bertilamkan segala rasa Lara
...
Merapiku
Abumu Kelabu
Mentawaiku
Tsunamimu Sendu
Wasiorku
Hijaumu Berbalut Pilu
Dan Tanah lain Bumi Pertiwiku
Ramaikan luka yang terus menganga
Mengkristalkan segala rasa perih Ibu Bumi Tanah Pertiwi
...
Kupandang Langit, Makin Sempit
Kupandang Darat, Makin Pekat
Kupandang Laut, Makin Surut
Aku Nanar Kepala Berputar
Menggelepar Tak Sadar
Pingsan penuh Tangisan
...
WaktuNYA sadarkan aku
RuangNYA beriku peluang
Agar Alamku bisa Seimbang
Biar Air Mata tak terus bermata air
Dan biar Ibu Bumi Tanah Pertiwi Berseri seri
T A P I...
Kapan itu Terjadi ????
Kukembalikan pada Illahi Robbii
Semoga DIA beri Kebaikan Segalanya
Amiiin YRA
Selasa, 09 Nopember 2010 PM 12.50 LT
SINGGIH WIDODO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar