Pada siang kubenturkan wajahku pada Mentari
Hangatnya melumuri nadi tembus ke hati
...
Pada malam kudekatkan mukaku pada Rembulan
Dingin segarkan pikiran
...
Pada Bintang aku hanya mampu memegang
Meski bukan panas meradang, Kerlap kerlipnya menyilaukan
...
Diantara gelap terang aku kan coba terus lanjutkan jalan
Demi isi ruang waktuku...