Hanyut aku larut
Coba Menyelam malah Tenggelam
Melayang layang Aku dikedalaman RasaMu
Rasa Segala Rasa yang Padukan Jiwa dan Raga
...RASA KEBERSAMAAN...
BersamaMu Aku Satu
BersamaMu Aku Padu
Isi Lorong Ruang Waktu
.....
BUSA KATA Adalah ungkapan sejati hati nurani. Tanpa ada kata cerca, hardik dan caci maki. Semua murni dari kata hati yang coba sinari hari hari. Semoga Terangi Hari ini , esok dan hari hari nanti... Amiin.
Mari Belajar 'Membaca Dan Menulis' Bersama sama
Mari 'Mengeja Dan Memahami Kata' Bersama sama
Semoga Bersama sama Kita Bisa
Amiin Yaa Robbalallamiin....
Mari 'Mengeja Dan Memahami Kata' Bersama sama
Semoga Bersama sama Kita Bisa
Amiin Yaa Robbalallamiin....
Selasa, 16 November 2010
BUSA KATA 51
oleh Singgih Widodo pada 16 November 2010 jam 11:38
Diantara koar Camar menggelepar kena lempar
Diantara Terik Mentari bantu membuai mimpi mimpi
Dan Diantara Angin Sepoi Pendingin Hati Sanubari
Biji Kata Hatiku kucoba tanam ditaman Hati Nurani
Teduh meneduhkan dan Dingin mendinginkan
Serta Damai menentramkan segala gundah Rasa
(Insyaallah)
...
Jauh diantara kaki langit dan batas Samudera
Disana dicelah celah kerasnya cadas batu api Rasa
Dianku coba tetap tegarkan pancaran terang pijarnya
Meski berselimut dingin angin dan sepi segala bara rasa
Dianku menyala dengan gigil diri yang menusuk hati
Walau nyalanya tak seberapa, hangatnya membahana
Membekas didinding dinding pembatas Hati Sanubari
...
Dipuncak aku lihat lembah dan segalanya
Di Samudera kurasakan kedalaman Rasa
Dibalik Ketinggian dan Rendahnya Bumi
Geligir Hati terus dibayangi pijar Api
Yang Panasnya jadi terapi Diri Pribadi
Dan Sehatkan Jiwa Raga dari segala Lara didada
(Insyaallah)
...
Singgih Widodo, 16 Nopember 2010 AM 11.30 LT
Langganan:
Postingan (Atom)