Mari Belajar 'Membaca Dan Menulis' Bersama sama
Mari 'Mengeja Dan Memahami Kata' Bersama sama

Semoga Bersama sama Kita Bisa
Amiin Yaa Robbalallamiin....

Sabtu, 25 September 2010

BUSA KATA 25


.oleh Singgih Widodo pada 15 September 2010 jam 13:24.







Pagi tinggalkan memerahnya Dini Hari



Kicau Kenari bantu Sang Mentari sibak Pagi



Embun Pagi merias diri berkaca pada Mentari



Tetes demi tetes dia sisiri bias pendaran Mentari



Indah menyilaukan tanpa timbulkan panas membakar



...



Tak jauh dari mataku arahkan pandang



Kunang dan Burung Hantu tidur saling berpangku



tak peduli hiruk pikuk gegap gempitanya Dunia fana



tak hiraukan deru nafas leher leher jenjang gapai angan



tak mau tahu dengan segala apa yang manusia inginkan



...



Saat Mentari berlari penuhi panggilan Hari



Sang Pemimpi tertawa tawa lebarkan muka



Sebarkan benih benih guna ramaikan Dunia



Demi majukan Peradapan agar lebih beradap



Demi usaha baluri hidup lebih hidup dikehidupan



Demi Terangnya Dunia dari titik sudut remangnya



...



Sementara itu, disisi sudut yang berbeda



Pandang mataku nanar jauh dari berbinar binar



Dibalik gelak tawa ria, ratap tangis duka menggema



Getarkan dinding dinding Rasa bagi Jiwa yang Berjiwa



Orang Berjiwa basahi muka dari air mata bermata air Rasa



...



Aku diam



Aku coba lihat lihat



apa yang ada disekitar kita



...



Alhamdulillah, Ternyata Saudaraku banyak yang Jiwanya Berjiwa











Rabu Legi, 15 September 2010 PM 02.00 LT



SINGGIH WIDODO
BUSA KATA 26


.oleh Singgih Widodo pada 17 September 2010 jam 16:55.Padi menguning tangkai menjuntai



Meluruhkan bulir bulir bernasnya



pada pagi yang ramah menyapa



Lalu menari diantara riuh Pipit bernyanyi



Anggun



Indah



Gemulai



Tariannya iringi simponi nyanyian hati



...



Kupandang langit cerah pagi diantara sela sela Padi



Kuhirup dalam dalam wanginya bau sekam



Dadaku kupenuhi bau sekam yang masih perawan



Segar



Damai



Tenang



Menyusup ke tulang belakang



Mengikat erat butir butir darahku



Jadikan satu hidupkan nafas nafas hidupku



...



Nafas yang gerakkan siklus kehidupan



Nafas yang bangkitkan jiwa terang



Nafas yang baluri hawa suci nadi



"Demi hidup lebih hidup"







Jum'at Pon, 17 September 2010 PM 05.30 LT



SINGGIH WIDODO
BUSA KATA 27


.oleh Singgih Widodo pada 18 September 2010 jam 13:03.Meniti hari dicelah pagi



Menyibak dedaunan hijau menguning Diantara Lebatnya Belantara Bumi



Kusingkap tabir rona Mentari yang tertutupi ranting kehidupan ini



Samar



Kupandang datar



Sepanjang garis jalan



hanya tampak ladang gersang



Menghadang.



Kontras dengan apa yang kurasa saat masih dalam belantara.







Heranku makin menjadi, namun segera kubungkam dengan sejuta tanya



tanya yang berporos



Pada hukum Sebab Akibat



"Kita Yang atur langkah, Kita sendiri yang harus bisa menerima akibat dari langkah kita"



"Kita yang memutar Hidup, Kita yang akan menerima akibat dari perputaran itu "



"Bukankah Adam turun ke Dunia karena Perbuatannya?"



...



Meski semua itu rahasia Yang Maha Kuasa



Kita harus mencoba belajar "Membacanya"



Salah baca tak apa apa



Tidak bisa membaca, Kita mau jadi apa??







Sabtu - 18 September 2010 PM 01.30 13:28:27



Singgih Widodo
BUSA KATA 28


.oleh Singgih Widodo pada 21 September 2010 jam 16:02.Bismillahirrahmanirrahiim...







01."Gerak Sejurus Menebas Bayangan"



Ambil Hawa satukan Jiwa



Penuhi rongga dada



Buang segala rasa







02."Sejurus Berputar Tikam Bayangan"



Baluri diri Hawa Murni Sejati



Dari pusara diri







03."Kuatkan Lengan , Cengkeram Bayangan"



Hawa murni aliri urat urat nadi



Membakar rasa kosongkan indera







04."Kuda Kuda Sempurna, Hentakkan Bayangan"



Satukan hawa dalam padunya tekat membaja







05."Berguling Menggulung Bayangan"



Tahan nafas dalam sekedip mata



Satukan tenaga pada Pusara







06."Bersila Sempurna Mendekap Asa"



Sugestikan Diri Menyatu pada Illahi



Baca Segala Puja Puji Illahi Robbii







Alhamdulillahirrobbil"allamiin...



Semoga Busa Kataku mampu sinari Hidup Kehidupan Saudara Saudariku...



Amiiin Yaa Robbal'allamiin...











Selasa ,21 September 2010 AM 10.45 LT

BUSA KATA 29

.oleh Singgih Widodo pada 23 September 2010 jam 10:27.

Aku ikuti



Dibilang "mbebeki"











Aku lama menghilang



Dibilang Sang Pecundang







Aku dekati sekali lagi dan lagi



Dibilang Aku sangat lebay sekali



...



Hahaahaaahaaaa



...



Aku penasaran



Kucerminkan mukaku



Cermin datarku beriku tahu



Lihat Rambutmu



Mulai malas dengan warna hitam



Lihat Jidatmu



Suka meniru muka jeruk Purut



Lihat Matamu



Mulai senang berkunang kunang



Cermati Mulutmu



Jagalah dari kata berbusa tanpa makna



...



Kagetku bukan alang kepalang



"Beraninya Kau berkata begitu..!" geramku



Belum sempat melampiaskan hawa panasku



Dari belakang Ibu datang dan bilang :



" Tidak perlu lama bercermin, Cepat basuh mukamu "



" Antar Ibu ke Makam Kakek, Nenek dan Saudaramu "



" Sudah saatnya Kita memahami Keberadaannya, anakku"



...



Aku



Ikuti apa kata Ibu



Biar tidak dibilang "mbebeki" lagi



Aku



Pahami kata kata Ibu



Biar aku tahu hidup Sejatiku



...



Terima kasih Ibu



Terima kasih Ibu



Terima kasih Ibu



...







Kamis Wage, 23 September 2010 AM 11.00 LT



SINGGIH WIDODO